3/06/2020

Persepsi Visual pada Warna

Proses tertangkapnya warna
Hanya sesuatu yang mempunyai hubungan dengan cahaya sehingga warna dapat ”terlihat” – tetapi kenapa bias demikian? Warna tidak dapat dikaitkan sebagai sebuah karakteristik gambar sebuah obyek/benda, tetapi dapat dikaitkan dengan bentuknya. Juga ia merupakan property benda untuk menyerap dan juga memantulkan cahaya pada panjang gelombang tertentu. Kita hanya dapat melihat warna yang berhubungan dengan panjang gelombang yang dipantulkan. Jika cahaya terang/putih mencapai sebuah obyek/benda, satu hal yang dapat terjadi, antara lain :
- Semua warna diserap. Dalam hal ini kita melihat obyek/benda terlihat berwarna hitam.
- Semua cahaya dipantulkan. Dalam hal ini obyek/benda nampak seperti berwarna putih
- Semua cahaya dibiarkan menembus/melewati obyek/benda. Dalam hal ini warna cahaya tidak berubah
- Sebagian cahaya diserap, sebagian yang lain dipantulkan. Kita melihat warna yang mempunyai corak bergantung pada panjang gelombang, maka akan dipantulkan, sedangkan yang tidak bergantung pada panjang gelombang akan diserap.
- Sebagian cahaya diserap, sebagian yang lain dipancarkan. Kita melihat warna yang mempunyai corak bergantung pada panjang gelombang, maka ia diserap dan yang tidak bergantung pada panjang gelombang, maka ia dipancarkan
- Sebagian cahaya dipantulkan, sebagian yang lain dipancarkan. Dibawah kondisi seperti ini warna yang cahayanya dipantulkan dan yang dipancarkan menjadi berubah Properti / sifat obyek/benda yang menerangi/menyinari menentukan efek-efek mana yang telah disebutkan diatas yang bisa terjadi.


Retina mata menangkap warna
Cahaya dipantulkan atau dipancarkan oleh sebuah obyek/benda yang diterima oleh mata kita dan dipancarkan ke urat syaraf, yang memicu sensasi warna di otak kita. Retina pada mata manusia terdiri dari sel-sel yang sensitif terhadap cahaya. Terdapat dua macam sel: batang dan kerucut. Sel yang berbentuk batang membedakan antara terang dan gelap, sedangkan yang berbentuk kerucut bereaksi terhadap warna. Terdapat tiga macam sel kerucut, setiap sel tersebut peka terhadap panjang gelombang tertentu. Sebagian dari sel-sel itu bereaksi terhadap cahaya dalam jarak/kisaran antara 400 hingga 500 nm dan sehingga peka dengan cahaya yang berwarna biru. Sel kerucut yang lain dapat ’melihat’ hanya dalam jarak antara 500 hingga 600 nm, contohnya adalah cahaya berwarna hijau. Jenis yang ketiga ia mampu menerima cahaya warna merah, yang mempunyai kisaran/jarak antara 600 hingga 700 nm. Komposisi sel batang dan kerucut ini membuat/mengubah mata manusia menjadi peka sehingga kemudian mata kita mampu melihat dan membedakan jutaan warna.

Terimakasih sudah membaca tentang artikel dari blog Give Me Colours. Jika artikel bermanfaat silahkan share ke teman – teman kamu.


Office : Griya Kebraon Utama VII DE 6 Surabaya 60222
Phone : 08563118595 
Facebook : gmcolours | Instagram : givemecolours | Twitter : givemecolours 
Web : www.givemecolours.co.id | www.givemecolours.blogspot.com 

No comments:

Post a Comment